SAAT MAUT MENJEMPUT
SAAT MAUT
MENJEMPUT
Oleh : Diah
Setyawati
Bulan jatuh diatas keranda
Ziarah siapa aku lancongi dipagi
sepi
Atau jazadku sendiri. Terbaring rapi
diesok nanti
Menunggumu, dipinggir kebun tebu
rumahku
Belakang pabrik gula
Yang tak pernah kurasa manisnya
Pada halte penantian. Degup jantung
tak beraturan
Biar aku mandi taubatMu sebentar
Agar senyumku mawar, saat kau
menimang
Jadikan aku pengantinmu yang
sempurna
Tanpa luka; tanpa cela. Kupanggil –
panggil
Cahaya disisi usia. Kangenku pada
Nur Muhammad
Dalam igau atau jaga, pada hening
yang paling
Jiwa mengasap melawat jauh
Pasrahkan penuh. Ruhku melabuh
Wahai maut yang bakal menjemput
Ingin aku menyambutmu, tanpa takut
Beri aku kesempatan menata hati
Mendidik masa kini dan esok nanti
Lebih arif lagi. Agar tangga surgaMu
mampu kunaiki
Aku rindu sungai yang mengalir susu
Rindu salam lembut nabiku
Menyapa tidur panjangku